Aku dan Ammar TV

 


Pertama kali aku tahu Ammar TV itu di facebook. Tepatnya aku lupa, kapan mulai menekan tombol suka pada fans page dari Ammar TV. Namun yang paling aku ingat secara sadar adalah, aku suka sekali sama gambar-gambar yang di-posting Ammar TV, yang disertai pula dengan nasihat/tulisan-tulisan tentang ajakan kebaikan. Tak jarang aku menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai foto profil whatsapp. Saat itu aku belum tahu kalau Ammar TV merupakan akun dakwah yang juga sering mem-posting video-video murottal.

Sepintas ketika menemukan Ammar TV mem-posting video murottal, jariku melewatinya. Waktu itu belum tertarik. Pernah suatu ketika aku melihat video murottal dengan reciter Salim Bahanan (saat itu belum tahu kalau namanya Salim), responku masih biasa saja. Bagus sih, tapi biasa saja. Hingga kemudian Ammar TV mem-posting video yang berjudul Jomesh (Jomblo Emesh Emesh), yang isinya tentang kegiatan rihlah sekumpulan laki-laki (bapak-bapak) bermotor gede yang diberi nama Biker Sholeh. Itulah video Ammar TV yang pertama kali aku tonton hingga selesai.

Tak lama setelah itu, Ammar TV mem-posting video rekaman saat sedang qiyamul lail. Di video itu sang imam membaca (selain surah Al-Fatihah) surah Yusuf dari ayat 1-37. Aku mendengarkannya sambil beraktivitas lain, jadi tidak begitu memperhatikan videonya. Tetapi telingaku menangkap bacaan sang imam dengan jelas, dan betapa nada yang dibawakan terdengar sangat nyaman di hati, lebih-lebih ketika sampai pada ayat:

 

وَجَاءُوا عَلَىٰ قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ ۚ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ۱۸

وَجَاءَتْ سَيَّارَةٌ فَأَرْسَلُوا وَارِدَهُمْ فَأَدْلَىٰ دَلْوَهُ ۖ قَالَ يَا بُشْرَىٰ هَٰذَا غُلَامٌ ۚ وَأَسَرُّوهُ بِضَاعَةً ۚ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَعْمَلُونَ۱۹

 

Ya Allah, kok nadanya seleraku banget. Batinku waktu itu. Tunggu dulu… yang dibaca ini kan Surat Yusuf? Segera jariku menggeser tanda panah video ke beberapa ayat sebelumnya, mengulang ayat yang ada tanda ‘isymam’[1], kemudian menyimak baik-baik bacaannya. Masya Allah, bacaannya fasih benar. Aku harus punya murottal ini dalam bentuk mp3. Harus! Maka seketika aku mulai kepo terhadap Ammar TV, mencari akun instagramnya lalu pindah mencari murottal surah Yusuf di youtube dan mulai men-subcribe channel youtube Ammar TV. 

Juli 2017 kala itu, aku resmi sebagai followers Ammar TV (@ammarchannel) di instagram dan untuk pertama kalinya aku memiliki murottal tiga surah Alquran versi mp3 yang aku unduh langsung dari channel youtube Ammar TV. Tiga surah itu ialah Q.S. Yusuf ayat 1-37 (plus surah Al-Fatihah), surah An-Nur dan surah Al-Mulk.  O iya, sejak saat itu pula aku tahu imam salat atau reciter yang membacakan surah Yusuf itu bernama Ibrohim Elhaq. Lantas aku teringat pada video Jomblo Emesh Emesh, Ibrohim Elhaq ini kan salah satu yang membacakan ayat Alquran di tayangan itu. Terus aku tonton lagi video Jomlo Emesh Emesh. Haha.

Seiring berjalannya hari, aku jadi lebih suka membuka instagram daripada media sosial lainnya. Kuperhatikan Ammar TV selalu, adalah termasuk salah satu akun dakwah yang rutin membagikan posting-an kebaikan-kebaikan. Dan betapa banyak video-video murottal yang sudah ia dirilis. Ya Allah, kemana saja aku selama ini? Kok baru tahu? Kok baru sukanya sekarang-sekarang? Padahal akun ini adanya sudah lama! Benar sekali. Sejak mengikuti akun instagram Ammar TV aku jadi tahu qori’ asal Indonesia, di antaranya Ibrohim Elhaq, Salim Bahanan, Taqy Malik, bahkan aku baru tahu kalau Muzammil Hasballah (yang namanya sering aku dengar dari teman-teman) juga bagian dari qori’ Ammar TV. Pemuda-pemuda dari Ammar TV itu, aku yakin mereka sudah banyak menginspirasi pemuda-pemudi Indonesia untuk turut mencintai Alquran dan mulai belajar menghafalnya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya followers mereka, komentar positif di akun instagram mereka pribadi maupun komentar postif di youtube Ammar TV.

Bukan sekadar tahu qori’-qori’ muda asal Indonesia, berkat nge-follow qori’-qori’ Ammar TV, aku juga jadi tahu (instagram) qori’-qori’ yang sekaligus imam salat di luar negeri, khususnya di Timur Tengah, di antaranya Syekh Mishari Rashid Al-Afasy, Ahmad Al-Nufais, Saa’ad Al-Ghamidi, Jibril Wahab dan lainnya. Masya Allah.

Terima kasih, Ammar TV. Meskipun kini, qori’-qori’ pendahulumu seperti Boim, Taqy, Salim dan Muzammil tidak begitu aktif mengisi kontenmu, karena aktivitas kebaikan lainnya, insya Allah aku masih follower setiamu hingga saat ini. Sekitar tahun lalu, saat jagad media internet ramai dengan cerita Layangan Putus, yang membawa-bawa namamu (Ammar TV), aku tidak peduli. Aku tetap menyukai dan mengikuti akunmu. Aku tidak menjadi ilfeel karena berita itu, karena ya, untuk apa? Aku hanya seorang fans dari konten-konten Ammar TV. Banyak manfaat dan pelajaran yang sudah aku dapatkan darimu. Terima kasih. Kepada semua yang terlibat dalam konten-konten Ammar TV, aku ucapkan, jazakumullah khairan katsiran.

Pademawu, Pamekasan



[1] Isymam artinya bibir mencucu/moncong di tengah-tengah dengung sebagai isyarat bunyi dhommah (Materi Ghorib, Ummi Foundation)

 

Komentar